Kitaakan terlihat lebih percaya diri dan membeli waktu untuk menemukan kata yang tepat untuk situasi apa pun. 4. Selalu bertindak daripada diam menunggu. Para pemimpin berkualitas biasanya memiliki mentalitas bahwa bertindak lebih baik daripada diam sama sekali. Jika menghadapi masalah, menunda-nunda sesuatu adalah hal.
image via pixabay8 Cara Mendelegasikan Tugas Kepada Bawahan Secara Efektif - Seorang Manajer yang baik akan selalu menemukan cara untuk bekerja secara efektif dan efisien dengan bawahannya. Untuk merealisasikan tujuan dan sasaran organisasi, maka sangat penting untuk membedakan antara peran dan tanggung jawab masing-masing karyawan dan bagaimana mereka dalam kasus tertentu, seorang pemimpin mungkin akan memutuskan untuk mendelegasikan beberapa tugas kepada bawahannya. Kedengarannya ini bukanlah tugas yang mudah, jadi Anda harus strategis, terinformasi, dan kategoris. Pada artikel berikut ini, saya akan membagikan kepada Anda beberapa cara hebat yang dapat Anda gunakan agar organisasi dapat lebih berhasil mengimplementasikan pendelegasian tugas tersebut. Untuk itu silahkan baca ulasannya hingga selesai dalam uraian di bawah Cara Mendelegasikan Tugas Kepada Bawahan Secara Efektif, antara lainPilih tugas yang ingin Anda wewenang yang diperlukan untuk tugas orang terbaik untuk instruksi yang kepercayaan penuh kepada pada keterampilan jadwal yang pasti dan sistem tindak kredit tertulis dan kita akan bahas satu persatu kedelapan cara tersebut diatas berikut Pilih Tugas Yang Ingin Anda DelegasikanAda hal yang lebih penting dari sekadar mendelegasikan peran kepada bawahan Anda. Anda harus memastikan bahwa Anda memilih tugas tertentu yang ingin Anda delegasikan tersebut dengan hati-hati. Ingat, tidak semua fungsi dan tugas dapat didelegasikan kepada bawahan Anda, sehingga Anda perlu memastikan bahwa Anda tidak memberikan tugas yang jauh di luar kemampuan, keterampilan, atau tanggung jawab bawahan Anda tersebut. Menerapkan delegasi adalah cara yang bagus untuk memastikan bahwa lebih banyak tugas yang dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih singkat, dan itu juga membangun kerjasama Berikan Wewenang Yang Diperlukan Untuk Tugas ItuJika Anda ingin supaya tugas dapat diselesaikan dengan memuaskan, maka penting bagi Anda untuk memastikan bahwa Anda telah mendelegasikan wewenang yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan dalam banyak kesempatan akan memberi kepercayaan kepada karyawan yang mereka butuhkan saat menangani tugas tertentu sehingga memberi Anda jaminan untuk memberikan hasil yang lebih baik, yang sesuai dengan harapan Anda tanpa mengorbankan situasi Pilih Orang Terbaik Untuk DidelegasikanSebagai seorang Manajer, Anda memiliki kapasitas dan wewenang untuk memberi tahu area di mana setiap karyawan yang bekerja di bawah Anda kuat dan area yang merupakan kelemahan mereka. Berdasarkan analisis tersebut, maka Anda perlu memastikan bahwa Anda telah mendelegasikan tugas tersebut kepada karyawan yang Anda yakini memiliki kualitas dan kemampuan terbaik untuk memberikan hasil juga perlu memantau keterampilan orang yang ingin Anda delegasikan perannya dan mencari tahu apakah mereka memiliki kemampuan untuk melakukannya atau tidak. Cara ini bekerja paling baik terutama jika Anda mencari karyawan yang telah bekerja dengan Anda dengan cermat dan telah memantau kemajuan mereka di masa Berikan Instruksi Yang JelasJika Anda ingin menerapkan pendelegasian tugas kepada bawahan secara efektif, maka Anda perlu memberikan instruksi yang jelas kepada karyawan yang ingin Anda berikan tugas atas nama Anda itu. Instruksi yang jelas tidak hanya akan memudahkan pekerjaan bagi karyawan yang telah Anda pilih, akan tetapi juga memungkinkan mereka memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Ini akan membantu dalam menarik garis antara apa yang boleh dan tidak boleh kasus ini, pastikan untuk memberikan semua informasi penting terkait tugas dengan memastikan bahwa bawahan Anda tersebut telah memahami semua elemen yang terkait dengan tugas Tunjukkan Kepercayaan Penuh Kepada Mereka Jika Anda ingin mendapatkan hasil terbaik dari karyawan Anda, pastikan bahwa Anda menunjukkan kepercayaan penuh kepada mereka. Percaya bahwa mereka akan dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut berdasarkan kemampuan dan keterampilan mereka dengan lebih baik. Hal tersebut akan membantu membangun kepercayaan diri mereka dan pada akhirnya menghasilkan pekerjaan yang luar pernah merasa bahwa Anda adalah satu-satunya orang yang dapat melakukan pekerjaan tertentu seperti yang diharapkan. Hanya karena beberapa karyawan tidak dilibatkan setiap hari dalam tugas-tugas semacam itu, maka itu tidak selalu berarti bahwa mereka tidak mampu melakukannya dengan baik. Oleh karena itu, pastikan bahwa Anda menunjukkan kepercayaan terhadap mereka bahwa mereka akan dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan Fokus Pada Keterampilan MengajarKetika Anda mendelegasikan tugas kepada bawahan Anda, itu tidak berarti bahwa Anda pada dasarnya memberikan tugas yang tidak Anda sukai untuk dilakukan kepada mereka. Sebaliknya, itu berarti bahwa Anda mengizinkan bawahan Anda untuk secara aktif memperluas penilaian dan keterampilan mereka terkait tugas kata lain, Anda perlu menyadari bahwa beberapa bawahan Anda mungkin akan membuat kesalahan dalam proses memahami dan mempelajari keterampilan baru yang menyertai peran tersebut. Oleh karena itu, akan lebih tepat untuk terus mengajari mereka tentang cara menangani masalah tersebut daripada menghukum Munculkan Jadwal Yang Pasti Dan Sistem Tindak LanjutAnda harus memastikan bahwa Anda telah menetapkan tanggal penyelesaian untuk tugas tersebut setelah Anda mendelegasikannya. Juga, pastikan bahwa Anda telah memasukkan pencapaian dalam timeline untuk membantu Anda dalam memantau kemajuan secara terus menerus tanpa menanyakan pertanyaan yang tidak perlu sepanjang waktu, tentang perkembangan tugas hal yang tepat untuk mengizinkan bawahan Anda melakukan pekerjaan mereka tanpa perlu melihat dari balik bahu untuk mengetahui sejauh mana mereka telah melangkah. Tetapi pada saat yang sama, sangat penting untuk terus memantau kemajuannya secara Memberikan Kredit Tertulis Dan UmumDalam semangat loyalitas, penting untuk memastikan bahwa Anda juga mengakui bawahan Anda bahwa Anda telah mendelegasikan peran juga kepadanya. Hal ini penting karena akan membantu dalam memupuk kepuasan yang besar atas pekerjaan yang telah dilakukan dan pada saat yang sama dapat digunakan sebagai dasar untuk memberikan bimbingan dan penilaian kinerja itu artinya, ketika mendelegasikan tugas kepada bawahan Anda, maka Anda harus memastikan bahwa Anda telah memberi tahu pihak terkait tentang hal itu dalam bentuk tertulis dan orang lain juga telah mengetahuinya melalui komunikasi umum yang telah ditetapkan seperti memo, email dan Anda ingin mengimplementasikan terkait dengan cara mendelegasikan tugas kepada bawahan secara efektif, maka Anda harus tahu bahwa ada tantangan yang akan muncul dalam bawahan Anda yang memiliki kompetensi untuk naik ke posisi manajerial melalui inisiatif semacam itu, dan karenanya harus dianggap sebagai aspek penting dari sebuah organisasi. Anggaplah hal ini sebagai peluang bagus untuk mencegah kekosongan dalam organisasi pada waktu tertentu karena ini menunjukkan bahwa karyawan dapat dengan mudah mengambil alih posisi Manajer dan memberikan hasil yang lebih hal yang paling penting adalah Anda harus memastikan bahwa tugas tersebut disampaikan dengan tepat, pada artikel ini bisa menjadi inspirasi bagi Anda dan dapat memperluas wawasan Anda dalam kaitannya dengan pendelegasian tugas kepada bawahan Anda.
Otoritasstaf bukan wewenang nyata karena manajer staf tidak memesan atau menginstruksikan tetapi hanya menyarankan, merekomendasikan, dan nasihat di daerah staf spesialis ‘keahlian; manajer bertanggung jawab hanya untuk kualitas nasihat (sesuai dengan standar profesi masing, dll). Otoritas staf mewakili hubungan komunikasi dengan manajemen.
Friday, September 13, 2019 Perusahaan Dalam sebuah perusahaan yang sehat dan sedang berkembang, biasanya dibutuhkan seorang supervisor guna untuk mencapai target atau sasaran kinerja perusahaan. Peran seorang supervisor dibilang cukup penting karena secara umum tugas supervisor adalah sebagai pengawas dan pengarah sistem kerja pada unit kerjanya. Secara struktural, jabatan supervisor berada di antara level manajer operasional dan staf pelaksana. Seorang supervisor dituntut untuk menjembatani antara pencetus gagasan yaitu manajer dan staf pelaksana atau staf bawah. Nah, oleh karenanya dibutuhkan skill komunikasi yang baik yang harus dimiliki oleh seorang supervisor. Tidaklah mudah tugas seorang supervisor, karena sering kali seorang supervisor harus bekerja di bawah tekanan. Seorang supervisor yang handal harus mampu membantu dan mencapai produktivitas kinerja sebuah perusahaan, tidak jarang diperlukan bekerja turun ke lapangan untuk mengecek dan melaksanakan perencanaan yang sudah dibuat oleh manajernya. Apa itu Supervisor? Supervisor berasal dari kata supervise yang artinya mengawasi dan mengarahkan. Maka secara sederhana, supervisor adalah seorang karyawan yang bertugas sebagai penyelia. Seorang supervisor mengawasi dan mengarahkan beberapa staf di bawahnya dalam sebuah bidang pekerjaan tertentu, sebagai contoh supervisor lapangan, supervisor pendidikan, supervisor gudang, supervisor restoran, supervisor finishing, supervisor sipil konstruksi dan lain sebagainya. Supervisor merupakan jabatan manajer pada tingkat bawah yang berurusan dengan pelaksanaan pekerjaan secara langsung dengan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas melalui pengarahan dan balikan feedback yang efektif dan mengorganisasikan pekerjaan karyawan dengan mengarahkan, melancarkan, membimbing, memotivasi, dan mengendalikan sistem kerja secara efektif. Kegiatan yang dilaksanakan oleh seorang supervisor sering disebut dengan supervise atau penyeliaan. Para supervisor sebagai bagian dari manajemen perusahaan memerankan peran penting dalam meningkatkan produktivitas kerja pegawai. Pengertian Supervisor Menurut Para Ahli Pengertian supervisor yang pernah disampaikan oleh beberapa para ahli, antara lain Menurut Moekijat 1990, dalam bukunya Asas-asas Perilaku Organisasi, supervisor adalah seorang anggota dari manajemen lini depan yang bertanggung jawab atas pekerjaan dari kelompoknya kepada tingkatan manajemen yang lebih tinggi. Pendapat Sarwoto 1993, dalam bukunya Dasar-Dasar Organisasi Manajemen, supervisor adalah seseorang di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab terhadap kelompok kerjanya. Raphael, R. Kavanaugh dan Jack D. Ninemeier 2001, dalam bukunya Supervision in the Hospitality Industry, mengemukakan supervisor adalah seseorang yang bertanggung jawab mengelola karyawan level bawah atau karyawan lainnya yang tidak mempunyai bawahan. Dari beberapa pendapat di atas, dapat dijelaskan bahwa supevisor adalah orang yang melakukan kegiatan memimpin pengelolaan para karyawan secara langsung dalam pelaksanaan tugas pada suatu unit kerja tertentu dengan cara mengamati, membimbing atau mengarahkan, dan merangsang segala aktivitas karyawan sehingga mancapai tujuan organisasi atau perusahaan. Tugas dan Wewenang Supervisor Seorang supervisor harus bisa mengkoordinasikan tenaga kerja dalam pelaksanaan tugas dengan cara mangamati dan mangarahkan kegiatan tersebut. Berikut di bawah ini penjelasan lengkapnya mengenai tugas seorang supervisor. Memang pekerjaan yang harus dilakukan seorang supervisor adalah tidaklah mudah, yaitu segala sesuatu yang berhubungan langsung dengan tugas pengelolaan tenaga kerja dan juga harus bisa mengkoordinasikan hubungan baik antara level manajemen dengan karyawan. Berikut ini adalah beberapa pekerjaan supervisor dalam sebuah perusahaan Mengatur Staf Bawahan Menerangkan job description dengan baik kepada staf bawahan Memberikan pengarahan/briefing rutin dengan baik kepada staf di bawahnya Mengatur dan mengawasi pekerjaan para staf bawahannya Memberikan motivasi kerja kepada semua staf di bawahnya. Berikut ini penjelasan rincian job description-nya 1. Mengatur Staf Bawahan Sebagai jembatan antara manajer dan staf pelaksana, seorang supervisor haruslah bukan orang yang cuek, Ia harus mampu mengelola dan mengidentifikasi pekerjaan-pekerjaan yang akan diselesaikan oleh tim pelaksana. Selain itu, seorang supervisor harus mampu menyelesaikan masalah yang terjadi di tempat kerja. Supervisor perlu untuk membuat regulasi terkait dengan mekanisme penyelesaian tugas perusahaan yang diemban oleh staf di bawahnya supaya tercipta suasana kerja yang tertib dan disiplin. 2. Menerangkan job description dengan baik kepada staf bawahan Seorang supervisor harus mampu memberikan penjelasan mengenai job description staf di bawahnya. Fungsi supervisor yakni menjembatani antara perencanaan yang dibuat oleh manajer kepada staf bawahnya. Ini yang menjadi tantangan sendiri bagi seorang supervisor. Terkadang tugas yang keluar dari manajer tidak bisa langsung dicerna oleh staf pelaksana. Perlu penjelasan yang baik dari supervisor untuk mengarahkannya supaya tugas bisa dilaksanakan dengan lancar dan sesuai dengan harapan. 3. Memberikan pengarahan/briefing rutin dengan baik kepada staf di bawahnya Supervisor bertugas untuk memberikan pemahaman mengenai target dan sasaran kinerja para bawahannya. Dengan pengarahan yang rutin akan membuat tugas para staf terlaksana dengan baik dan sesuai dengan target dan sasaran kerja. Pengarahan yang rutin juga akan membuat jalur komunikasi yang baik antara staf, sehingga tercipta lingkungan kerja yang nyaman. Seorang supervisor yang baik dan perhatian bisa mengemban tugas dari manajer dan mengayomi staf yang perlu diberikan arahan. 4. Mengatur dan mengawasi pekerjaan para staf bawahannya Supervisor bertugas melakukan kontrol dan memberikan evaluasi terhadap kinerja staf dari setiap tugas yang wajib dilakukannya. Secara tidak langsung inilah bentuk tanggung jawab seorang supervisor kepada manajer atas kinerja staf pelaksana. 5. Memberikan motivasi kerja kepada semua staf di bawahnya Salah satu tugas supervisor yang bisa dianggap merangkap tugas HRD adalah harus bisa memotivasi staf pelaksana yang ada di bawahnya. Seorang supervisor memberikan motivasi supaya staf pelaksana tidak kehilangan fokus dan jenuh dengan tugas-tugas yang diberikan. Jika level tugas yang diberikan cukup berat, supervisor harus mampu membuatnya mudah dan menyenangkan untuk diselesaikan. Supervisor yang baik akan melatih atau memastikan bahwa karyawannya dilatih dengan baik sesuai tugasnya. Sebagai sebuah jabatan di dalam organisasi perusahaan, tentunya seorang supervisor mempunyai beberapa wewenang, yaitu sebagai berikut Seorang supervisor berhak untuk menghentikan sebuah kegiatan/tugas yang dinilai kurang bermanfaat. Selanjutnya supervisor memberikan laporan kepada atasannya guna menentukan tindak lanjut yang perlu dilakukan jika kegiatan/tugas benar-benar diberhentikan. Seorang supervisor berhak memberikan penghargaan atas prestasi yang dicapai oleh staf bawahannya. Seorang supervisor memiliki wewenang untuk memberikan usulan mengenai kenaikan jabatan bagi staf bawahannya. Seorang supervisor berhak untuk membuat sistem peneguran terhadap staf di bawahnya yang melakukan kesalahan atau pelanggaran. Jika diperlukan, supervisor bisa melanjutkannya ke atasan untuk diberikan hukuman yang lebih berat. Syarat dan Keterampilan untuk dapat Menjadi Supervisor1. Minimal Lulusan S1Umumnya syarat pertama yang diajukan oleh perusahaan yang sedang mencari supervisor adalah minimal mempunyai ijazah sarjana. Terkadang dari jurusan apa pun dapat diterima menjadi supervisor, namun ada bidang tertentu yang mengharuskan lulusan sarjana yang relevan dengan kebutuhan supervisor. Sebagai contohnya, perusahaan yang bergerak di bidang IT, yang mana membutuhkan supervisor lulusan S1 Teknologi Informasi/Sistem Memiliki Sertifikat Pelatihan Sesuai dengan Bidang yang Dibutuhkan Menjadi Nilai TambahTak hanya lulusan S1, beberapa perusahaan meminta calon applicant supervisor memiliki sertifikat penunjang yang benar-benar menyatakan bahwa ia mempunyai skill yang mumpuni dalam bidang keterampilan yang relevan dengan bidang pekerjaan supervisor yang dibutuhkan. 3. Berpengalaman dalam OrganisasiPengalaman organisasi dapat dijadikan sebagai indikator oleh perusahaan untuk menilai yang bersangkutan memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Semakin banyak pengalaman organisasi, semakin menjadi nilai tambah karena calon applicant dipandang bisa bekerjasama dengan baik dalam sebuah tim. Karena seorang supervisor akan dihadapkan dengan individu maupun lapangan yang selalu baru sehingga dibutuhkan kemampuan adaptasi dan bersosialisasi dengan pekerja Memiliki Skill Komunikasi yang BaikSkill komunikasi yang baik sangat penting dimiliki oleh seorang supervisor. Hal ini karena pekerjaan supervisor identik dengan banyak komunikasi, termasuk mengarahkan orang lain, di mana membutuhkan kemampuan komunikasi baik lisan maupun tulisan yang baik. Supervisor juga akan sering melakukan evaluasi dengan para karyawan dan juga tentunya rapat dengan para petinggi perusahan, seperti manajer, direktur, dan komisaris Memiliki Keterampilan InterpersonalSupervisor yang baik adalah supervisor yang dapat membuat staf pelaksananya merasa terbuka untuk berkomunikasi. Disinilah keterampilan interpersonal dibutuhkan oleh seorang supervisor. Dengan kombinasi kepribadian dan profesionalisme yang tepat, seorang yang bekerja sebagai supervisor akan dapat menciptakan hubungan kerja yang sehat dengan tim dan juga pihak Mengetahui Kebijakan PerusahaanSeorang supervisor harus mengathui tentang kebijakan perusahaan secara umum. Hal ini disebabkan seluruh karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut diwajibkan untukmematuhi kebijakan yang telah dibuat perusahaan. Sebagai atasan, tentu harus mengerti apa saja kebijakan yang telah dibuat oleh perusahaan sebagai pedoman dalam menjalankan opersional Memiliki Kemampuan Problem-solving yang BaikDalam bekerja tentu saja akan dihadapkan dengan sejumlah masalah. Karenanya, seorang supervisor harus memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik. Kemampuan problem solving yang baik tersebut akan membantu seorang supervisor ketika memahami dan menilai situasi atau isu permasalahan dan mengembangkan rencana yang efektif untuk mengatasinya. Dalam menjalankan tugasnya, supervisor terlibat dalam setiap kegiatan manajemen perusahaan. Kegiatan tersebut berupa penerapan fungsi-fungsi manajemen yaitu, perancanaan, pengorganisasian, pendayagunaan SDM, pembinaan, dan pengendalian. Menjadi supervisor berarti menduduki jabatan penting yang bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain dan pekerjaannya sendiri. Mereka harus memecahkan masalah, mengambil keputusan dan mengambil tindakan dalam menangani masalah perusahaan terutama kepada staf yang ada di bawahnya.
Oleh: Bambang Supiansyah,S.IP.,M.Kes. Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan BKD Kab.Kotim. Bukan rahasia umum bahwa konflik adalah suatu yang desdruktif / merusak, karena itu sedapat mungkin konflik tersebut harus dihindari, namun fakta menunjukan bahwa dengan adanya konflik dapat memicu banyak kemajuan, inovasi dan kreatifitas, hal ini bila ditinjauKepribadianPemimpin Penentu Masa Depan Perusahaan. Free Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis. #1 Pemimpin yang Arogan. #2 Perkataan Tidak Mencerminkan Perbuatan. #3 Tidak Pandai Berkomunikasi. #4 Takut Akan Perubahan. Gratis Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula. #5 Lari dari Masalah. kegiatanbaik secara vertikal (antara bawahan dan atasan) maupun horizontal (antara sesama unit/rekan kerja), serta memimpin dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan. Setiap perusahaan memiliki target perusahaan yang harus dicapai, begitu pula dengan CV Agung Mitra Sejahtera. Dalam sistem kerjanya, INILAHSEBABNYA KENAPA SETIAP STAF KOMANDAN SEBAGAI BAWAHAN HARUS MERESPON SETIAP PESAN WHATSAPP DARI PIMPINANNYA Pesan yang dikirimkan oleh seorang komandan atau pimpinan suatu institusi bisa merupakan nasihat, arahan, atau bahkan petunjuk perencanaan. Kesemuanya itu harus dipedomani dan dilaksanakan 5 Perlakuan Pada Bawahan Seorang pemimpin mempunyai bawahan yang kerap disebut pengikut. Pengikut pemimpin adalah orang-orang yang percaya terhadap kemampuan, kecakapan, dan perilaku pemimpinnya yang baik. Pengikut akan menjalankan tugas dan perintah atas dasar rasa kagum dan hormat. Seorang pemimpin hampir tidak berjarak dengan aiGF.